Kasus Rachel Vennya Kini Sudah Dinaikkan ke Penyidikan, Pantau Terus News RCTI+
loading...
A
A
A
JAKARTA - Selebgram Rachel Vennya kini menjadi sorotan masyarakat akibat ulahnya yang tidak mau menjalani proses karantina di Wisma Atlet usai pulang dari liburannya di Amerika Serikat (AS). Dibantu dua oknum TNI, Rachel bersama manager dan pacarnya memilih kabur. Akibatnya fatal. Polisi bergerak cepat, bahkan saat ini kasusnya sudah dinaikkan statusnya dari penyelidikan ke penyidikan. Baca berita selengkapnya di News RCTI+ yang secara konsisten terus mengabarkan kasus Rachel Vennya.
Dalam sebulan terakhir, Selebgram Rachel Vennya membuat heboh jagad pemberitaan di Tanah Air. Aktris dunia maya ini melarikan dari proses isolasi di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Pademangan usai bertamasya dari Amerika Serikat. Rachel ke AS bersama manajernya, Maulida Khairunnia dan kekasihnya, Salim Nauderer. Maulida dan Salim juga ikut serta kabur dari proses karantina.
Ceritanya begini. Rachel kembali berlibur dari negeri Paman Sam pada 16 September 2021. Dia tiba di Tanah Air sehari setelahnya yakni tanggal 17 September 2021. Rachel seharusnya menjalai proses karantina di Wisma Atlet sejak 17 hingga 25 September 2021. Karena sesuai dengan Surat Edaran Satgas COVID-19 Nomor 18 Tahun 2021 menyatakan bahwa semua orang yang melakukan perjalanan internasional wajib menjalani karantina selama 8x24 jam.
Namun, Rachel tidak menjalani proses karantina sama sekali. Yang membuat heboh lagi, dia kabur dari sana dengan dibantu oleh dua oknum TNI berinisal FS dan IG. Keduanya juga langsung diperiksa oleh polisi militer di kesatuannya masing-masing.
Ulah tidak terpuji Rachel ini juga memantik berbagai reaksi dari para tokoh dan pejabat Tanah Air. Mereka rata-rata menyayangkan sikap Rachel yang mengabaikan pentingnya karantina bagi kemaslahatan masyarakat Indonesia. Salah satu komentar datang dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno. ''Prihatin dan geram. Kita semua sudah berusaha untuk mengatasi pandemi agar ekonomi dan lapangan kerja kembali bangkit. Serta mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk sama-sama menjaga protokol kesehatan. Namun, ada seorang publik figur yang justru tidak memberikan contoh baik," tulis Sandiaga di akun Twitter pribadinya, @sandiuno, Minggu, 17 Oktober 2021. Sebagai publik figur, Rachel seharusnya memberikan contoh yang baik kepada masyarakat.
Tak hanya itu. Dari kalangan teman-temannya di kalangan selebritas, Rachel juga banyak mendapat sorotan tajam akibat ulah tidak baiknya itu. Misalnya dr Tirta menyindir Rachel dengan menyebut sebagai artis yang akan dijadikan duta karantina. Kemudian Denny Sumargo bahkan meminta agar Rachel ditindak tegas atas ulahnya yang kabur dari Wisma Atlet. Tujuannya agar ada pembelajaran agar semua pihak mematuhi aturan serta supaya tidak adanya diskriminasi.
Kasus kaburnya Rachel dari karantina di Wisma Atlet langsung diselidiki polisi. Polda Metro Jaya turun tangan untuk menangani kasus selebgram dua anak tersebut. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan unsur pidana yang dimaksud adalah terkait pelanggaran Undang-Undang tentang Kekarantinaan Kesehatan dan UU Wabah Penyakit Menular. Berdasarkan aturan tersebut, Rachel terancam pidana penjara maksimal 1 tahun dan atau denda paling banyak Rp100 juta.
Polisi juga telah memeriksa Rachel beserta Maulida dan Salim pada Kamis (21/10) lalu. Aadapun, Rachel dalam berbagai kesempatan sudah menyadari kesalahannya. "Saya, Maulida, dan Salim ingin menyampaikan minta maaf sebesar-besarnya pada masyarakat atas kesalahan dan khilaf kami dan sudah meresahkan masyarakat," kata Rachel usai diperiksa di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis malam.
Dalam perkembangannya, polisi juga sudah menaikkan status kasusnya dari penyelidikan ke penyidikan. Ini berarti kasus kaburnya Rachel Vennya dari karantina telah memiliki unsur pidana. Kontroversi Rachel tak hanya sampai disitu. Plat mobil Toyota Vellfire-nya ternyata juga bermasalah. Awalnya Netizen curiga dengan nomor polisi mobilnya yang cantik B 139 RFS. Dimana plat nomor RFS biasanya dipakai oleh para pajabat. Kini, Ditlantas Polda Metro Jaya juga sedang menyelidiki keaslian plat nopol yang dimiliki oleh Rachel.
Bagaimana kelanjutan penyidikan kasus kaburnya Rachel dari karantina di Wisma Atlet? Akankan Rachel ditahan? Begitu juga bagaimana hasil penyelidikan kasus plat nopol mobil Rachel? Ikuti perkembangannya di News RCTI+ yang akan terus mengupdate kasus-kasus yang menimpa Rachel Vennya tersebut.
Dalam sebulan terakhir, Selebgram Rachel Vennya membuat heboh jagad pemberitaan di Tanah Air. Aktris dunia maya ini melarikan dari proses isolasi di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Pademangan usai bertamasya dari Amerika Serikat. Rachel ke AS bersama manajernya, Maulida Khairunnia dan kekasihnya, Salim Nauderer. Maulida dan Salim juga ikut serta kabur dari proses karantina.
Ceritanya begini. Rachel kembali berlibur dari negeri Paman Sam pada 16 September 2021. Dia tiba di Tanah Air sehari setelahnya yakni tanggal 17 September 2021. Rachel seharusnya menjalai proses karantina di Wisma Atlet sejak 17 hingga 25 September 2021. Karena sesuai dengan Surat Edaran Satgas COVID-19 Nomor 18 Tahun 2021 menyatakan bahwa semua orang yang melakukan perjalanan internasional wajib menjalani karantina selama 8x24 jam.
Namun, Rachel tidak menjalani proses karantina sama sekali. Yang membuat heboh lagi, dia kabur dari sana dengan dibantu oleh dua oknum TNI berinisal FS dan IG. Keduanya juga langsung diperiksa oleh polisi militer di kesatuannya masing-masing.
Baca Juga
Ulah tidak terpuji Rachel ini juga memantik berbagai reaksi dari para tokoh dan pejabat Tanah Air. Mereka rata-rata menyayangkan sikap Rachel yang mengabaikan pentingnya karantina bagi kemaslahatan masyarakat Indonesia. Salah satu komentar datang dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno. ''Prihatin dan geram. Kita semua sudah berusaha untuk mengatasi pandemi agar ekonomi dan lapangan kerja kembali bangkit. Serta mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk sama-sama menjaga protokol kesehatan. Namun, ada seorang publik figur yang justru tidak memberikan contoh baik," tulis Sandiaga di akun Twitter pribadinya, @sandiuno, Minggu, 17 Oktober 2021. Sebagai publik figur, Rachel seharusnya memberikan contoh yang baik kepada masyarakat.
Tak hanya itu. Dari kalangan teman-temannya di kalangan selebritas, Rachel juga banyak mendapat sorotan tajam akibat ulah tidak baiknya itu. Misalnya dr Tirta menyindir Rachel dengan menyebut sebagai artis yang akan dijadikan duta karantina. Kemudian Denny Sumargo bahkan meminta agar Rachel ditindak tegas atas ulahnya yang kabur dari Wisma Atlet. Tujuannya agar ada pembelajaran agar semua pihak mematuhi aturan serta supaya tidak adanya diskriminasi.
Kasus kaburnya Rachel dari karantina di Wisma Atlet langsung diselidiki polisi. Polda Metro Jaya turun tangan untuk menangani kasus selebgram dua anak tersebut. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan unsur pidana yang dimaksud adalah terkait pelanggaran Undang-Undang tentang Kekarantinaan Kesehatan dan UU Wabah Penyakit Menular. Berdasarkan aturan tersebut, Rachel terancam pidana penjara maksimal 1 tahun dan atau denda paling banyak Rp100 juta.
Polisi juga telah memeriksa Rachel beserta Maulida dan Salim pada Kamis (21/10) lalu. Aadapun, Rachel dalam berbagai kesempatan sudah menyadari kesalahannya. "Saya, Maulida, dan Salim ingin menyampaikan minta maaf sebesar-besarnya pada masyarakat atas kesalahan dan khilaf kami dan sudah meresahkan masyarakat," kata Rachel usai diperiksa di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis malam.
Dalam perkembangannya, polisi juga sudah menaikkan status kasusnya dari penyelidikan ke penyidikan. Ini berarti kasus kaburnya Rachel Vennya dari karantina telah memiliki unsur pidana. Kontroversi Rachel tak hanya sampai disitu. Plat mobil Toyota Vellfire-nya ternyata juga bermasalah. Awalnya Netizen curiga dengan nomor polisi mobilnya yang cantik B 139 RFS. Dimana plat nomor RFS biasanya dipakai oleh para pajabat. Kini, Ditlantas Polda Metro Jaya juga sedang menyelidiki keaslian plat nopol yang dimiliki oleh Rachel.
Bagaimana kelanjutan penyidikan kasus kaburnya Rachel dari karantina di Wisma Atlet? Akankan Rachel ditahan? Begitu juga bagaimana hasil penyelidikan kasus plat nopol mobil Rachel? Ikuti perkembangannya di News RCTI+ yang akan terus mengupdate kasus-kasus yang menimpa Rachel Vennya tersebut.